Minggu, 30 November 2008

Hudzaifah bin Yaman (Pengungkap Orang-orang Munafik)

Hudzaifah benar-benar menjadi penmgungkap orang-orang munafik. Umar bin Khattab tidak menshalati seseorang kecuali jika Hudzaifah menshalati, karena Rasulullah SAW menjadikannya mengetahui mereka.
Dia seorang yang zuhud terhadap dunia. Saat ia menjadi Gubernur kota Mada'in, masyarakat menyambutnya dalam keadaan ia menaiki seekor keledai. lalu ia berkata dihadapan mereka, "hindarilah tempat fitnah!"
"Apakah tempat fitnah itu?" tanya mereka.
Hudzaifah menjelaskan, pintu-pintu penguasa. kamu memasukinya untuk menjumpainya dan membenarkannyadengan kedustaan dan memujinya dengan hal yang tidak dimilikinya."
Bakatnya tumbuh lalu dia mempunyai kelebihan mampu membaca muka dan mengungkap orang-orang munafik. Dia menanyakan tentang kejelekan kepada Rasulullah SAW padahal orang-orang menanyakan tetntang kebaikan.
Hudzaifah berujar, "Dahulu kami berada dalam jahiliyah dan kejelekan. steelah itu Allah memberikan kebaikan kepada kami. Apakah akan ada kejelekan lagi sesudahnya?"
Rasulullah SAW menjawab, "Ya"
"Apakah setelahnya akan muncul lagi kebaikan?" tanyanya.
"Ya, tetapi tercemar", ucap Rasulullah SAW.
Hudzaifah berkata, bagaiman tercemarnya ?"
Rasulullah SAW menjawab, "Kaum yang mengikuti selain ajaranku dan mengambil selain petunjukku. Engkau akan mengenalnya dan engkau mengingkarinya.
"lau apakah akan ada kejelekan lagi setelahnya itu, wahai Rasulullah ?", Hudzaifah bertanya lagi.
Rasulullah SAW bertutur, "Ya, yaitu para juru dakwah di pintu-pintu neraka Jahannam. Orang yang menyambut seruannya akan dilempar kepadanya."
"Apa yang harus aku perbuat saat itu wahai Rasulullah?", tanyanya.
Rasulullah SAW menjawab, Engkau tidak meninggalkan jama'ah orang-orang beriman dan imam mereka."
"Kalau mereka tidak punya jama'ah dan imam ?"
"Engkau tinggalkan seluruh firqoh itu sekalipun engkau harus menggigit akar pohon sampai datang kepadamu kematian," ucap Rasulullah SAW (HR. Ahmad)
Hudzaifah takut dirinya celaka gara-gara lidahnya. Kepada Rasulullah SAW ia pernah bilang, "wahai rasulullah, aku punya lidah yang pandai berbicara terhadap keluargaku. Aku takut masukneraka lanatarannya."
"Rasulullah SAW bertutur kepadanya, "Mengapa engkau tidak istighfar? Aku beristighfar sehari 100x." (HR. Tirmidzi)
Hudzaifah benar dalam beriman, tidak berubah sekalipun ia menyaksikan ayahnya berada di antara pedang orang-orang Islam.
Ia ditugasi oleh Rasulullah SAW untuk mencari informasi tentang tentara gabungan sekalipun bahaya mengancam, keadaan sangat gelap dan dingin mencekam. Dia laksanakan tugas itu sehingga ia berhasil menyergap Abu Sufyan dan para Komandan tentara gabungan. Ia mendengar dari ABu Sufyan bahwa mereka pergi karena sangat dingin dan kencangnya angin.
Hudzaifah berkata, "jika tidak terikat janji dengan Rasulullah untuk tidak berbuat sesuatu sampai melapor kepada beliau, nisacaya aku memanah Abu Sufyan."
Pada peristiwa Nahawind, "Umar memilih tujuh orang Komandan secara bergantian. Dia menyerahkan panji kepada Nu'man bin Muqorrin. Jika Nu'man gugur, panji diambilalih oleh Hudazaifah. Maka, tatkala Nu'man gugur sebagai salah seorang syuhada, ia meminta kepada tentara untuk tidak mengumumkan kematiannya.
Lalu Hudzaifah berseru, "Wahai pengikut Muhammad, inilah dia surga AllahBersiap-siaplah untuk memasukinya. jangan kalian menungggu lama."
lantas ia berterak, "Wahai para prajurit Khandaq, wahai kalian para pahlawan Badar dan Tabuk."
Lalu pasukan Persia mengalami kekalahan telak.
Ketika kaum muslimin terkena penyakit karena iklim negeri Mada'in, Hudzaifah menyuruh kaum muslimin untuk pindah ke Kufahsehingga badan mereka sehat dan tidak sakit lagi.
Hudzaifah adalah seorang yang ssseimabang keimananya, ia berujar, "Orang yang baik diantara kalian ialah mengambil dunia dan akhirat, bukan meninggalkan dunia karena akhirat atau mengabaikan akhirat demi dunia."
Semoga Allah meridhoi Hudzaifah bin Yaman.

--Profil 70 sahabat Nabi

1 komentar:

Nawaites mengatakan...

anda sudah aktif di http://www.ihadfree.blogspot.com di kelompok 1